Jumat, 21 Oktober 2011

TUGAS III : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen">

Klik Disini untuk download File Microsoft Word :
http://www.mediafire.com/?9cmhc8wu9x9xcnt

Read More..

Kamis, 20 Oktober 2011

Review Journal : Marketing ( Another Way To Establish Environmental Respect)

Marketing Another Way to Establish Environmental Respect

Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua, terutama bagi pengembangan ilmu pengetahuan demi terciptanya hidup yang bersinergi dan beradab

Kami sangat berterima kasih apabila anda bersedia untuk menuliskan kritik / saran


Klik Disini Untuk Mendownload File PPTX (Power Point) :
http://www.mediafire.com/?4ddxzfc0r6cha7x

Read More..

Rabu, 19 Oktober 2011

JUST SHARE....TAPI KALO GAK KUAT JANGAN IKUTI




Makanya Perbanyaklah Merokok



oleh Aditya TroJhan pada 01 Maret 2011 jam 21:59






Inilah MITOS Kebiasaan MEROKOK tokoh-tokoh di China:

1. Merokok, tetapi tidak minum arak, Lin Biau meninggal umur 63 tahun.

2. Minum arak tapi tdk merokok, Zhou En Lai meninggal umur 73 tahun.

3. Merokok, dan minum arak, Mao Ze Dong meninggal umur 83 tahun.

4. Merokok, minum arak, dan main kartu, Deng Xiao Pin meninggal umur 94 tahun.

5. Merokok, minum arak, main kartu, main cewek (punya bini muda), Zhang Xue Liang meninggal 103 tahun.

6. TIDAK merokok, TIDAK minum arak, TIDAK main kartu, TIDAK main cewek, Lei Feng meninggal muda umur 23 tahun!

    MAKANYA PERBANYAKLAH MEROKOK.....hahahahhahaha

Contoh Kasus dbawah ini : ... hahahahahahahahahah

 ·  ·  · Bagikan · Hapus
Read More..

Life Is Beautifull


oleh Aditya TroJhan pada 13 Desember 2010 jam 23:49

Secangkir kopi dan sebatang rokok, diatas tumpukan kertas yang bertaburan di semua koridor meja kerjaku, di tengah hamparan job yang begitu banyak yang hampir semua tak pernah kuliat buah dari hasil kerja kerasku, ku butuh uang layaknya seperti orang kebanyakan, ku butuh uang untuk memenuhi semua kebutuhan sy. ahhhhh...itu hanya sepenggal cerita saja sekedar intermezzo mengawali cerita tentang SIAPA SEBENARNYA SAYA ??? sy juga tidak tau jawabannya

ku mulai pagi dengan seperti biasa, dengan kebiasaan yang tak ku tau berawal dari mana kebiasaan ini.. bangun pagi, sambil berdiri menatap cermin dengan mata yang setengah tertutup, dan membuka lemari tapi gak tau apa yang sy mau cari..hahahaha itu kebiasaan sy di pagi hari, aneh tp nyata bagi sy..unik dan tidak semua orang tau, dan kemudian turun kelantai dasar dimana komputer kerja ku berada, meskipun kadang2 ku mulai bekerja dengan bermodalkan cuci muka sj, it's okay karena office nya cuma berada sekita 20 meter dari kamar tidurku,

lahir sebagai seorang anak sulung ditengah2 keluarga yang mempunyai karakter yang berbeda, perangai dan sikap yang membuat sy tumbuh dan besar menjadi orang yang berbeda pula, demokratis, anarkis, dan kadang2 ku merasa seperti hidup dijaman monarki kerjaan diktator, terlahir dengan bakat yang sy juga tidak mengerti dari mana ini semua, ku hanya belajar dan belajar bagaimana menjadi orang yang betul betul orang...bukan orang orangan

semua kegelisahan, caci maki, negatif thinking yang ku hirup bagai udara membuat itu semua berkembang didalam hati menjadikanku karakter yang sy sendiri merasa berbeda, aneh, dan merasa malu untuk menatap dunia, karena ku merasa step, karena semua, diasingkan, dicemohkan, diremehkan, tidak dianggap, diusir, tak diterima, dipicingkan sebelah mata itulah yang kurasa dan boleh kukatakan itu adalah cemilan sy waktu kecil, waktu remaja, dan sampai sekarang..yah..ku merasa demikian, seolah semuanya kuterima dan ku telan bulat-bulat, berprinsip sy tidak mau cari masalah yang berkepanjangan, tidak semua didalam hati dapat ku tulis dengan bahasa yang konteksnya verbal, karena ku tak mengerti dan ku tak tau mau memulai menulis dari mana, ku hanya menulis supaya meenangkan sedikit perasaanku, biar semua orang memandang apa, biar semua orang bilang apa...tapi inilah sy dengan segala kekurangan dan kerendahan mencoba untuk tenang

cuma satu impian sy, pengen buat semua orang bahagia, pengen buat orang senang, meskipun sy hancur hancuran, hehehe impian bodoh, konyol, dan terkesan tolol...tapi sekali lagi inilah saya dan itu impian sy, segala sesuatu yang ku pendam membuat diri semakin optimis, bahwa ku ingin keluarga ini di kenal oleh semua orang, ku ingin semua saudara2 ku bisa berhasil tanpa harus di caci maki, tanpa harus di picingkan oleh orang lain sama seperti saya dahulu....ku ingin membuat keluarga, saudara, teman, kerabat, itu bangga punya seorang Aditya TroJhan, ingin ku melihat perubahan itu dan ingin ku menciptakan sesuatu yang membuat orang lain selalu ingat tentang nama itu, ingin ku ukir namaku jauh didalam hati mereka, ingin ku ukir semuanya dengan kerja keras dan keikhlasan, supaya mereka kelak menyadari, bahwa inilah Aditya orang yang mampu membuat kita bahagia, itulah aditya dimana ku belajar banyak dari dia, teman yang konyol....hehehehe

ku gantung cita2, ku buang harapan dan kesempatan, ku memilih jalan hidup sendiri karena ku yakin Allah Azza Wa Jalla sudah menentukan yang terbaik bagi diriku, beragam pertanyaan timbul dalam hati, beragam jawaban pula yang dihasilkan, ku tak tau, ku tak mengerti untuk apa ini semua, kadang pikiran picik ku melayang, "Ku ingin kt gantian, sekarang giliran kau yang mengerti sy" lelah bercampur ketika pikiran kosong dan keegoisan ku berbicara bercampur emosi yang bergemuruh di dalam dada, ku hanya manusia layaknya kau, dia dan mereka, cukup...cukup...cukup dada ini serasa sudah mau retak dikarenakan semua pengalaman pahit, manis, senang, dan menyedihkan

ku ingin teriak, tp nanti disangka orang gila, ku ingin diam tapi aku bukan orang bisu, ku punya hati, ku punya nurani, ku punya memory, andai ku punya banyak uang, ku ingin menyendiri, mengurung diri di tempat dimana tak ada orang satupun berkomentar atas semua yang ku ku cerita, ku hanya ingin bahagia, bahagia, bahagia, tenang, tenang, dan tenang, sesak, ingin ku keluarkan semua yang kurasa, ku kecup dan ku lihat, ingin ku cuci otak ini biar semuanya hilang..sekali lagi cita2 konyol yah...hehehehe

berjalan, berdiri, duduk, berbaring di kesunyian dan bahkan di keramaian, ku tetap berfikir sekilas pertanyaan yang ada di dalam batin saya, Siapakah saya, untuk apa diri ini, dan mau kemana sy nanti nya !!! hari dimana ku mulai memijakkan kaki dimana hari itu adalah ku merasa bahwa inilah hari dimana ku menjadi Manusia paling bahagia, jawabannya cuma satu, Aku adalah Aku, dan aku diciptakan buat menyembah Allah Azza Wa jalla, dan ketika ku mati ku ingin bertemu dengan Allah pencipta saya, engkau, dia, mereka, dan semua yang ada dilangit dan dibumi, tersentak, terharu, gemuruh didada ku tersadar bahwa selama ini ku menjalani ini tanpa keihklasan, ku berdiri dengan sombong dan congkaknya seolah semua bisa berjalan lancar sesuai perhitunganku diatas kertas, ku tau bahwa Allah itu ada tapi ku hanya kurang yakin dahulu, ku ingin menjadi manusia dimana ku dahulu ku terlahir dengan fitrah kesucian, dan ingin ku kembali pada-Nya dengan fitrah itu, sekali lagi ku tak tau mau menulis dari mana, ku tulis mengikuti irama didalam hati yang membimbing jemari saya diatas sebuah keyboard tanpa berfikir panjang dan merasa malu, hehehehehe betul2 orang yang bodoh...

kucuma ingin mengekpresikan inilah saya, dengan segala keterbatasan untuk menjadi fitrah dimana Allah Azza Wa Jalla, Makasih yang Allah Engkau membuat ku tersadar, dimana harus ku letakkan cinta yang sesungguhnya, terima kasih yang Allah Engkau masih menyanyangi orang seperti sy yang selama ini jarang mengingat diri-MU, terima kasih yang Allah bahwa Engkau masih membuka mata hati saya yang sudah hampir tertutup, Terima kasih Ya Allah, Engkau mampu mendewasakan pikiran dan hati saya....sesunggunya tiada Tuhan Selain Engkau ya Allah dan ku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan-Mu...

dahulu ku mulai hari2 ibarat seperti melihat peperangan, yang ada cuma kebengisan, dan keinginan untuk sukses yang dimana kesuksesan itu ingin ku tunjukan kepada mereka yang telah menjadikan saya terlahir sebagai orang yang pandang sebelah mata, bagi mereka yang masih hidup atau yang telah pergi mendahuluiku...yaitu dengan cara bekerja keras tanpa henti, tanpa harus neko neko bahkan tengok kanan kiri, sesekali ku ingin bercerita panjang, sesekali ku ingin orang memahami situasi saya tanpa harus mesti sy memulai membuka diri, kadang ku ingin orang datang kepadaku dan bertanya tentang kondisi saya lebih dalam, kadang ku ingin orang mengerti siapa saya dan bagaimana saya, ku ingin bercerita panjang, ingin ku keluarkan semua kerikil cadas dalam hati dan pikiran, tapi ku tak tau kepada siapa ku mengadu, kepada siapa ku bercerita agar batin ini merasa tenang,

sampai suatu ketika  ku terbangun dan tersadar, yaitu cuma Allah Azza Wa Jalla jawabannya, tempat dimana ku harus bercerita dan bermanja ria, dimana seharusnya ku harus mengadu semua, dan dimana harus KU MELETAKKAN CINTA YANG SEHARUSNYA, bukan kepada manusia, bukan kepada uang, bukan kepada impian, sadar ki sede TroJhan...hehehehe (mudah2an sadar ini sampe sy mati)

Yah...alhamdulillah, ku mulai hari ini dengan sebuah keikhlasan, Enjoy this Fucking Life slogan ku itu dahulu dan kini berubah menjadi LIFE IS BEAUTIFULL, harus ku tau diri, ku hanya ciptaan-Nya, tak perlu sombong dan meminta yang macam2, Ku yakin Allah Azza Wa Jalla punya cara sendiri untuk mendewasakan batin dan pikiran tiap hambanya,

Terima Kasih ya Allah Engkau masih menyayangi ku, Terima Kasih ya Allah Engkau menjadi guru dalam batinku

Terima kasih ya Allah Engkau mengajarkanku dimana seharusnya KU MELETAKKAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA !!!
Life Is Beautifull
Read More..

Kisah Manusia Pembawa Ember dan Manusia Pipa


Sebelumya perkenalkan nama saya Fadli Zhoners, Saya ucapkan banyak terimah kasih karena telah
mendownload ebook ini yang saya beri judul: “Pablo And Bruno the Story” yang menceritakan tentang
Paradigma dalam mencari uang. Saya harap setelah membaca ebook ini anda akan
menyadari bagaimana paradigma mencari uang yang benar. Semoga saja kisah Pablo dan Bruno ini bisa memotivasi anda untuk melangkah lebih sukses kedepannya.








Klik Dibawah ini untuk mendownload e-Book nya :
http://dc168.4shared.com/download/Sh1mTCyg/Kisah-manusia-pembawa-ember-da.zip
Read More..

Writing Skills (Succes in 20 Minutes a day)


Writing Skills Success in 20 Minutes a Day 3rd Edition
LearningExpress, LLC | 2007 | ISBN: 1576854957 | 208 pages | PDF | 11 Mb

Excellent writing skills are essential to getting high marks on standardized tests and succeeding in a wide range of jobs. Writing Skills Success in 20 Minutes a Day provides a step-by-step guide to improve writing skills with quick, but thorough lessons that anyone can fit into a busy schedule.



Download Link:
Read More..

Pengorbanan Yang Seringkali Terlupakan Oleh Kita






oleh Aditya TroJhan pada 22 Desember 2010 jam 3:02
Ku tulis ini, dan kupersembahkan untuk mu Di Hari IBU
My Last Grandmother "You're a greates women on the world, as mother, as grandma for us your childern"


6 Januari 1909 - 6 Januari 2009
Belum hilang dalam ingatanku, ketika ku tatap mata sendu itu menatap Allah Azza Wa Jalla, Tak kukira dipengujung pagi pukul 9.00 Wita di hari selasa tepat 9 Muharram 1420 H, 6 Januari 2009 engkau menutup lembaran hidup dalam usia genap 90 Tahun...

Betapa ku rindu, betapa ku haru, ingin ku bertemu denganmu walau hanya dalam mimpi sejenak

Ku Persembahkan ini, buat engkau yang telah melahirkan Ibu saya, yang tidak mengenal letih dalam berjuang, ku persembahkan ini buat engkau Nenek Tercinta yang membesarkanku dan memberikan ku pengajaran dan perlindungan sehingga ku mampu menjadi manusia seperti sekarang ini.....

Dear You Hj. Maemunah, Semoga Tenang di Alam sana

"KUTIPAN KISAH NYATA, SEMOGA DAPAT MENGGUGAH JIWA KALIAN YANG MERASA CINTA KEPADA SEORANG PEREMPUAN PERKASA DI DUNIA (IBU)"

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.


Beginilah Kita diwaktu Kecil, tanpa merasa berat ia rela berkorban demi kita....

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapak. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama  Kasih.
Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.
Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.


Inilah wajah seorang ibu, memohon kita agar tetap dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa,

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari ulang tahun putrinya. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah ulang tahun untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gedung saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gedung, sambil mendoakan agar Allah Azza Wa Jalla selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Allah Azza Wa Jalla, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.


tapi Betapa kita melupakan dia,

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Nenek dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Allah Azza Wa Jalla, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.
Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Allah mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.
Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pensiun yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.
Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Idul Fitri, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.
Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.


  Inilah situasi dimana kita melupakan apa yang pernah dia lakukan buat kita

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegur: “Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!”
“Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah kecil untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luara dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!” kata wanita tua itu.
“Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!” ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.
Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya “Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!”

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, jangankan memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.
Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan hadiah maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When Mother prayed, she found sweet rest,
When Mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on God were stayed,
And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother!

Bukan Mata Yang Buta, Tapi hati Yang ada didalam Dada .....

Kutipan Seluruh Isi hatiku didalam buku Yasin kutulis dulu dengan dada sesak diringi isak tangis tanpa henti, tak ku menyangka ku harus mendesain sebuah Hard Cover Sampul Desain buat Engkau Wanita yang selama ini ku kagumi dalam hidup...

Engkau telah pergi meninggalkan kami
menghadap sang Pencipta, meninggalkan
banyak kenangan di dalam sanubari kami.

Kini senyuman itu hanya tinggal abadi
dalam hati menciptakan satu rindu yang
tak akan lekang di hempas waktu.

Kan kuceritakan kisahmu pada dunia
dan kukatakan bahwa engkaulah....Ibu yang
telah melahirkan kami, Ibu yang begitu tegar
Ibu yang membesarkan kami dengan penuh
 cinta kasih tanpa merasa letih.

Kini tibalah engkau di penghujung jalan kehidupan
selamat jalan ibuku selamat jalan kasih tak berujung
 walau ku tak dapat memelukmu lagi namun
senyummu kan abadi selalu didalam jiwa kami

(Dedikasi Terakhirku untuk nenekku tercinta Hj. Maemunah dari Tulisan Kecil Cucumu Aditya)
Read More..

Selasa, 18 Oktober 2011

No Name For The Title

oleh Aditya TroJhan pada 22 Januari 2011 jam 22:09

Menggantung cerita yang tak berkesudahan, berusaha mencari dan terus mencari sembari mengumpulkan cerita tentang apa yang telah dialami dalam kehidupan ini, beribu kesempatan, berjuta impian telah ku lewati dijalur yang sesungguhnya ibarat dedaunan yang bertengger diatas air yang mengalir, terbawa mengikuti aliran air dan desiran angin dengan tujuan yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan.



Melihat keseluruh penjuru ruang imagi dalam mimpi-mimpi, ku berharap tak satupun orang yang dapat mengartikan tulisan ini secara frontal, ku ingin engkau semua merasakan ini bukan dengan pemikiran tapi dengan sebuah perasaan, ku tulis ini tanpa nama karena ku ingin engkau dapat mengartikan ini sendiri sesuai dengan jiwa yang membawa diri untuk merasakan satu dilema jiwa yang bergemuruh didalam dada.


kadang pikiran ku melayang jauh, berharap Orang mengetahui itu tanpa saya harus menjelaskan panjang lebar, ku tidak ingin orang yang pintar untuk mengisi hari hariku...tapi hanya ku butuh orang yang cerdas untuk menemaniku, orang yang cerdas berfikir dan bertindak untuk apa dan mau dibawa kemana semua ini..orang yang cerdas membaca situasi dan orang yang cerdas dengan spontanitas yang cukup. cuma itu...
Read More..

Sabar, dan Kemudian Genggam Hati Mereka Selamanya

Translate by : Aditya TroJhan




Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

The Girl with the Dragon Tattoo (Vintage)Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat,atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah,atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja.
Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit
tabungan anda.

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil.
Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.
Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. la hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat, la menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.
Maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu. kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Bersyukurlah Pada Apa Saja

Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan.
Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias.
Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikapbersyukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima.Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan usaha anda lakukan karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi.
Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nantiyang akan melindungiku disana?".
Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilihseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu."
Si kecil bertanya lagi, 'Tapi. disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa,kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.
Tuhanpun menjawab, 'Tak apa. malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun si kecil bertanya lagi,
"Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu. akan membisikkanmu kata-kata
yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."
Si kecil bertanya lagi, "Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"
Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia
akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa."
Lagi-lagi, si kecil menyelidik. "Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?
Tuhanpun menjawab. 'Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu,walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu."
Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.
Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."
Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup.
"Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."
Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting.
Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."

Garam dan Telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi. datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama, la lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba. minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu. sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum, la. lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air. mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah.Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi. "Bagaimana rasanya?".
"Segar", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi. 'Tidak", jawab si anak muda.
Dengan bijak. Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. la lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
Tapi kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu. akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas,buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan,pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan rekan kerja anda. maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugastugas dengan lebih baik lagi Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja.

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal. yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun." Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh. "Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?"
katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja: menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Mawar Untuk Ibu

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima
ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."
Pria itu tersenyum dan berkata. "Ayo ikut. aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya,"Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum. dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya, la mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.
(diadaptasi dari: Rose for Mama - C.W. McCall)
Read More..

40 Manipulasi Contoh Foto Yang Menakjubkan



  • Manipulasi foto adalah sebuah kolaborasi antara fotografi yang terus berkembang dan desain grafis.
    Menggabungkan unsur-unsur tertentu untuk menciptakan sebuah gambar yang unik, yang dapat meyakinkan bahkan pesawat paling berpengalaman mata, membutuhkan satu setketerampilan yang sangat kreatif.
    Karena manipulasi foto memberikan pandangan yang realistis tentang gambaran nyata,Anda harus memiliki pikiran yang terbuka saat mengumpulkan ide-ide tentang cara untuk mendapatkan kreatif dengan gambar Anda.
    Manipulasi foto merupakan sumber besar untuk inspirasi, umumnya karena desainermampu mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai aspek desain.
    Beberapa gambar berikut mengandung unsur ilustrasi, sementara yang lain menampilkanpendekatan yang lebih realistis.
    Jadi di sini adalah 40 dari contoh yang paling luar biasa dari manipulasi foto.
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
    Manipulation Image
Read More..