Senin, 19 September 2011

Manifestasi penyakit HIV AIDS di dalam Rongga Mulut

AIDS merupakan salah saru penyakit yang sangat menular dan pembunuh masal. sebagian dari kita kadang tidak mengetahui AIDS secaara pasti. Berikut saya jelaskan ciri-ciri orang yang terinfeksi AIDS pada rongga mulut. 

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya 
system kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS 
disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

Sampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti dari mana mulai 
berjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa, 
namun ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang tercemar 
HIV dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV. 
Sebaliknya AIDS tidak dapat ditularkan melalui gigitan serangga, minuman, atau 
kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renanng, WC umum atau tempat kerja 
dengan penderita AIDS. 

Gejala Klinis AIDS 
AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis. Pada awal 
permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita merasa lelah yang 
berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, 
pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun/hilang, 
demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada 
malam hari, diarrhea, berat badan turun tampa sebab, luka-luka hitam pada kulit 
atau selaput lendir yang tidak bias ssembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan 
dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala 
awal ini sering disebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakit ini 
meningkat, penyakit ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis 
carinii), kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi, tumor 
ganas pembuluh darah. 

Manifestasi AIDS dirongga mulut 
Sekitar 95% penderita AIDS mengalami manifestasi pada daerah kepala dan 
leher sebagaimana juga menurut Shiod dan Pinborg 1987. Manifestasi di mulut 
seringkali merupakan tanda awal infesi HIV 

Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis) 
Kandiasi nulut sejauh ini merupakan tanda di dalam mulut yang paling sering 
dijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS related complex (ARC) dan 
merupakan tanda dari manifestasi klinis pada penderita kelompok resiko tinggipada 
lebih 59% kasus. 
Kandiasis mulut pada penderita AIDs dapat terlihat berupa oral thrush, acute 
atrophic candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan stomatis angularis 
(Perleche). 
Infeksi karena virus 
Infeksi karena virus golongan herpes paling sering dijumpai pada penderita AIDS 
dan ARC. Infeksi virus pada penderita dapat terlihat berupa stomatis herpetiformis, 
herpes zoster, hairy leukoplakia, cytomegalovirus. 
Infeksi karena bakteri 
Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis maupun HIV 
periodontitis. 

a. HIV necrotizing gingivitis 
HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita AIDS maupun 
ARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau mendadak disertai pendarahan waktu 
menggosok gigi, rasa sakit dan halitosis. 
Necrotizing gingivitis paling sering mengenai gingiva bagian anterior. Pada 
situasi ini, pabila interdental dan tepi gingiva akan tampak berwarna merah, 
bengkak, atau kuning keabu-abuan karena nekrosis, bakan sering terjadi 
necrotizing ulcrerative gingivitis yang parah dan penyakit periodontal yang 
progresif sekalipun kebersihan mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah 
diberikan antibiotika. 

b. HIV periodontitis 
Penyakit periodontal yang berlangsung secara progresif mungkin 
merupakan indicator awal yang dapat ditemukan pada infeksi HIV. Dokter gigi 
seyogyanya mendiagnosa secara dini proses kerusakan tulang alveolar 
tersebut dengan tetap mempertimbangkan kemungkinan adnya infeksi HIV. 
Hal ini disebabkan terutama oleh adanya fakta bahwa sejumlah penderita 
AIDS yang mengalami kerusakan tulang alveolar yang cepat. Neoplasma 
Sarkoma kaposi yang berhubungan dengan AIDS tampak sebagai penyakit 
yang lebih ganas dan biasanya telah menyebar pada saat dilakukan diagnosa awal. 
Kira-kira 40% penderita AIDS dengan sarcoma kaposi akn meninggal dalam waktu 
kurang lebih satu tahun dan biasanya disertai dengan infeksi opotunistik yang lain 
(misalnya pneumocystic carinii, jamur, virus, bakteri). 
Manifestasi mulut sarcoma kaposi biasanya merupakan tanda awal AIDS dan 
umumnya (50%) ditemukan dalam mulut pria homoseksual. Selain mulut, sarcoma 
ini juga dapat ditemukan dikulit kepala dan leher. Sarkoma kaposi pada mulut 
biasanya terlihat mula –mula sebagai macula, nodul dan plak yang datar atau 
menonjol, biasanya berbewntuk lingkaran dan berwarna merah atau keunguan. 
Terletak pada palatum dan besarnya dari hanya beberapa millimeter sampai 
centimeter. Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multiple dan biasanya 
asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien bila lesi sudah menjadi agak besar. 

Kelainan lain didalam mulut 
Kelainan-kelainan ini tidak diketahui sebabnya, dapat timbul berupa : 
a. Stomatis aphtosa rekuren, terutama tipe mayor. 
b. Ulkus nekrotik yang meluas sampai ke fausia. 
c. Xerostomia 
d. Pembesaran kelenjar parotis, terutama penderita AIDS anak-anak. 
e. Idiophatic thrombocytopenia purpura. 
f. Palsi wajah 
g. Addisonian mucosal hyperpigmentation 
h. Limfadenopati submandibula. 
i. Hiperpigmentasi melanotik 
j. Penyembuhan luka yang lama 
k. Bayi yang lahir dengan infeksi AIDS dapat mengalami deformasi

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar